Senin, 31 Januari 2022

Sudah Pandang Ulama Tentang Seniman Misterius di Ladang Gandum (Crop Circle)

 

Sebelum masuk pada pembahasan alangkah baiknya agar anda tau apa itu Crop Circle terlebih dahulu.

(Foto Crop Circle di Indonesia Sleman)

Cerita Crop Circle Dari Tahun ke Tahun

Pada 1970-an, bentuk lingkaran aneh mulai muncul dalam semalam di beberapa ladang gandum pedesaan Inggris. Desainnya, pada awalnya, adalah lingkaran sederhana sehingga disebut dengan nama "crop circle", tetapi seiring berjalannya antara tahun 70-an hingga 80-an, polanya menjadi lebih unik dan rumit. Lingkaran tanaman yang tidak dapat dijelaskan ini membuat banyak orang berspekulasi bahwa fenomena supernatural yang cukup misterius sedang banyak terjadi. Tampaknya bagaimanapun, bahwa fenomena crop circle mungkin jauh lebih lama dari tahun 1970-an.

Crop circle telah muncul di ladang gandum, padi di seluruh dunia selama beberapa dekade terakhir, mereka muncul secara  tiba-tiba, dan biasanya muncul pada malam hari. Pada awalnya crop circle adalah lingkaran sederhana yang muncul di ladang gandum. Tak lama kemudian desainnya muncul dengan yang lebih rumit, beberapa ahli Cerealogis (orang yang mempelajari lingkaran tanaman) mengatakan bahwa diagram ini dibuat oleh makhluk asing yang cerdas. Meskipun diagram ini hanya dibuat dalam rentang waktu yang sangat singkat, yaitu hanya semalaman. Cerealogists melihat ini sebagai bukti bahwa makhluk asing ini pasti sangat cerdas dan jauh lebih maju dari pada manusia. Tentunya itu hanya sebuah spekulasi, banyak orang percaya bahwa crop circle telah dilaporkan selama berabad-abad, menurut Australian Geographic, fenomena crop circle di seluruh dunia digembar-gemborkan oleh sebuah peristiwa di Tully, Australia 1966, seorang petani mengatakan dia melihat piring terbang muncul dari daerah rawa dan terbang menjauh. Ketika dia pergi untuk menyelidiki dia melihat area yang melingkar secara kasar dan alang-alang, dan rumput yang tampaknya rata, yang diduga dibuat oleh pesawat luar angkasa tersebut, tetapi menurut Australian Geographic mungkin merupakan perilaku hewan yang tidak biasa.

Faktanya, crop circle pertama tidak muncul sampai tahun 1970-an, ketika lingkaran sederhana mulai muncul di pedesaan Inggris. Jumlah dan lingkaran meningkat secara dramatis, mencapai puncaknya pada 1980-an dan 1990-an ketika lingkaran yang semakin rumit diciptakan, menurut sebuah artikel oleh Nature, termasuk yang menggambarkan persamaan matematika yang begitu kompleks.


Crop circle yang asli batang pada tanaman gandum tidak patah, ia hanya merunduk seperti sendok plastik yang dipanaskan, menurut para peneliti hal ini bisa diakibatkan oleh semburan elektromagnetik yang deras ke arah tanaman gandum, hingga menambahkan kelembaban batang gandum yang memungkinkannya untuk merunduk tanpa patah.

Kisah Awal The Mowing Devil (Kisah Setan Memotong) 

(Catatan & Gambar Iblis Yang Memotong Rumput)

Catatan tertulis dari Inggris's The Mowing Devil pada tahun 1678 mengisahkan sebuah insiden di Hertfordshire. Menurut cerita, seorang petani kaya meminta bantuan kepada tetangganya yang miskin untuk memanen ladang gandum miliknya dan akan membayar tetangganya yang miskin itu. Petani miskin itu pada awalnya setuju, tetapi petani kaya dan petani miskin itu tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai upah. Mereka kemudian tidak sepakat dan berpisah dengan keadaan marah, si petani miskin menyadari bahwa dia telah membuat petani kaya marah, dia menyadari bahwa dia tidak akan dipekerjakan di kemudian hari, jadi dia mengejar petani kaya dan menjelaskan bahwa dia telah berubah pikiran. Pada saat itu, petani kaya menjawab bahwa “lebih baik mempekerjakan iblis dan membayar Iblis" untuk memanen ladang gandumnya daripada membayar petani miskin itu bekerja untuknya lagi.

(Ilustrasi The Mowing Devil)

Keesokan paginya, hal yang mengejutkan terjadi petani kaya itu melihat ladang gandum miliknya telah dipangkas, tapi tidak semuanya. Sebuah lingkaran yang begitu rapi membentang sekitar satu setengah hektar telah dipotong di ladangnya. Laporan itu selanjutnya menjelaskan bahwa pekerjaan itu pasti dilakukan oleh iblis sendiri. Ini menggambarkan bagaimana setiap jerami diletakkan dengan ketepatan sedemikian rupa, sehingga tidak mungkin bagi manusia untuk melakukan hal ini, terutama dalam jangka waktu yang cukup singkat yang hanya dikerjakan dalam satu malam.

Laporan berita tentang (The Mowing Devil) Iblis Pemotong tidak perlu terlalu banyak untuk melihat kesamaan antara The Mowing Devil dan fenomena crop circle yang terjadi di seluruh Inggris bahkan di dunia, dan tempat-tempat lain di tahun 1970-an. Peristiwa itu terjadi di ladang gandum atau pun biji-bijian lain. Ini berarti bahwa sebagian besar crop circle terjadi di akhir musim panas, dan insiden The Mowing Devil terjadi pada bulan Agustus. Polanya hampir selalu berbentuk lingkaran, seperti penggambaran tahun 1678, dan batang tanaman ditekuk dengan tingkat presisi yang sempurna tinggi tidak patah hanya menunduk, dan crop circle muncul tiba-tiba dalam semalam.

(Tanaman Gandum Hanya Menunduk Tidak Patah)

Orang-orang di Hertfordshire tahun 1678 dengan cepat menerima penjelasan bahwa iblis menciptakan lingkaran tanaman yang aneh, tetapi bagi orang-orang di tahun 1970-an dan seterusnya, bahwa hal ini lebih sulit dipahami. Alih-alih langsung menuding setan, orang-orang modern sekarang, banyak dari mereka percaya bahwa lingkaran tanaman adalah karya makhluk luar angkasa. Namun orang lain mencari penjelasan lain seperti dari alami, infeksi jamur atau angin berputar.

Profil Syeikh Abderrraouf Ben Halima & Penjelasan Mengenai Crop Circle

Syeikh Abderraouf Ben Halima lahir di Tunisia pada tahun 1967 dari seorang ayah yang juga berasal dari Tunisia dan seorang ibu berasal dari Amerika. Dia tumbuh besar di kedua budaya tersebut sampai dia memeluk Islam pada usia lima belas tahun. Dia belajar dan mengajar Islam melalui organisasi siswa, pemuda dan daawa. Dirinya kemudian melanjutkan studinya di Prancis pada tahun 1986 lalu menetap di sana. Insinyur statistik dan ekonomi, juara matematika Olimpiade, ia juga belajar Quran dengan sepenuh hati meraih gelar master dalam bahasa Arab. Setelah pengalaman yang begitu luar biasa, di dakwah di berbagai komunitas dan negara, dia memberikan waktu penuh untuk kegiatan Islam sejak 1995 dan mendirikan sebuah rumah penerbitan Islam Prancis di mana dia menulis, menerjemahkan dan mengedit 20 buku, termasuk terjemahan Hayat Assahabah dari Al-Kandahlawi. Dia melatih Ruqyah secara profesional sejak 1997 dan sejak tahun 2005 menghabiskan sebagian besar tahun dalam tur untuk menjelaskan masalah Ruqyah dan syirik, merawat, melatih dan menginstal pusat Ruqyah di Afrika dan tempat lain.  Syeikh Abderraouf Ben Halima lahir di Tunisia pada tahun 1967 dari seorang ayah yang juga berasal dari Tunisia dan seorang ibu berasal dari Amerika. Dia tumbuh besar di kedua budaya tersebut sampai dia memeluk Islam pada usia lima belas tahun. Dia belajar dan mengajar Islam melalui organisasi siswa, pemuda dan daawa. Dirinya kemudian melanjutkan studinya di Prancis pada tahun 1986 lalu menetap di sana. Insinyur statistik dan ekonomi, juara matematika Olimpiade, ia juga belajar Quran dengan sepenuh hati meraih gelar master dalam bahasa Arab. Setelah pengalaman yang begitu luar biasa, di dakwah di berbagai komunitas dan negara, dia memberikan waktu penuh untuk kegiatan Islam sejak 1995 dan mendirikan sebuah rumah penerbitan Islam Prancis di mana dia menulis, menerjemahkan dan mengedit 20 buku, termasuk terjemahan Hayat Assahabah dari Al-Kandahlawi. Dia melatih Ruqyah secara profesional sejak 1997 dan sejak tahun 2005 menghabiskan sebagian besar tahun dalam tur untuk menjelaskan masalah Ruqyah dan syirik, merawat, melatih dan menginstal pusat Ruqyah di Afrika dan tempat lain.  

Beliau juga memiliki channel youtube sendiri dengan namanya, channel ini lebih membahas mengenai Ruqyah, di channel ini dia pernah melakukan tanya jawab dengan jin yang membuat crop circle, tentunya hal ini dia lakukan dengan moderator seseorang yang harus dirasuki pada tubuh seseorang, jin ini dia tanyai oleh beliau “Bagaimana kamu melakukanya (membuat crop circle)?.” Dia menjawab bahwa, “Ini merupakan sebuah simbol untuk berkomunikasi”, beliau kemudian bertanya lagi “Kepada siapa kamu berkomunikasi?” jin ini menjawab “Kepada Jin dan Syaitan lainnya.” Sheikh Abderraouf bertanya lagi, “Apakah untuk berkomunikasi dengan orang-orang? Atau hanya kepada kelangan anda sendiri?.” Jin ini menuturkan “Hanya kalangan kami, dan ini adalah sebuah pesan yang mengandung perintah untuk para jin yang terlibat dalam negosiasi.” Jin ini menjelaskan komunikasi kepada kalangan bukan kepada manusia, terkecuali kepada dukun dan penyihir yang berkerja untuk Iblis. Beliu bertanya lagi “Hubungan seperti apa antara jin kepada orang-orang”? jin ini menjelaskan lagi, “Mempengaruhi seorang pemimpin diantara mereka…untuk melakukan korupsi, rasisme, homoseksual, dan meyebarkan cara-cara syaitan dalam kehidupan bermasyarakat.” Jadi bisa dibilang seperti mempengaruhi manusia untuk menggunakan cara-cara syaitan.

Entah yang jin ini jelaskan kepada Syeikh Abderraouf ini benar atau tidak, yang jelas jin suka mangeluarkan kata-kata dusta dan berbohong, kurang lebih seperti itu yang coba jelaskan kepada jin tersebut mengenai crop circle dan pesan didalamnya.


Sumber : http://elchatulistiwa.blogspot.com/2018/01/provil-syiekh-abderrraouf-ben-halima.html

https://www.lockhaven.edu/~dsimanek/cutting/cropcirc.htm

https://historydaily.org/the-mowing-devil-englands-first-crop-circle
























 

Senin, 10 Januari 2022

Misteri Dua Anak Berwarna Hijau Dari Inggris

 

(Ilustrasi Dua Orang Anak Misterius)

Pada abad ke-12 muncul kisah yang cukup aneh dari Inggris, ketika dua orang anak laki-laki dan perempuan berbicara dalam bahasa asing, dan berpakaian aneh serta kedua anak ini berwarna hijau muncul dari desa Woolpit.  

Cerita ini bermula dari sebuah desa Woolpit yang ada di Inggris, yang pada waktu itu terjadi di zaman Raja Stephen, secara produktif masyarakatnya bekerja sebagai petani dan di desa ini memiliki banyak penduduk. Suatu hari penduduk desa Woolpit melihat dua orang anak, laki-laki dan perempuan, muncul dari lubang perangkap serigala, lubang-lubang itu memang dirancang untuk menjerat serigala yang berbahaya kemungkinan lubang itu tingginya dua kali lipat dari anak-anak, dan luasnya beberapa ratus kaki persegi. Dan perlu diketahui Woolpit merupakan nama jebakan yang digunakan masyarakat desa untuk menangkap serigala, oleh karena itu desa ini diberi nama Woolpit. Beberapa sumber yang berbeda mengatakan bahawa kedua anak ini ditemukan di lubang serigala dan sumber lain mengatakan muncul dari gua di desa tersebut.

(Rod Bacon, CC-BY 2.0.)

Kembali ke penemuan kedua anak itu, penduduk desa yang menemukannya adalah petani ladang  jadi ketika ditemukan mereka memiliki ciri-ciri yang aneh, memiliki kulit berwarna hijau, berbicara bahasa yang tidak diketahui penduduk, mengenakan pakaian berwarna aneh yang terbuat dari bahan yang tidak dapat di identifikasi oleh penduduk desa. Kedua anak itu yang kemudian diketahui bersaudara, mereka akhirnya dibawa ke rumah Tuan Richard de Calne, sekitar enam mil jauhnya dari desa Woolpit.

(Kacang Polong)

Di hari pertama mereka tinggal disana, kedua anak ini menolak makan apa pun yang mereka berikan, kemudian secara kebetulan mereka melihat beberapa tanaman kacang polong yang baru dipotong dan memberitahukan bahwa mereka menginginkan kacang polong itu. Selama beberapa bulan, mereka hanya makan kacang polong, tetapi akhirnya mereka mulai mengkonsumsi makanan normal dan mereka akhirnya terbiasa dengan makanan normal, seiring berjalanya waktu warna kulit hijau mereka lama kelamaan menghilang dan berubah menjadi warna kulit orang yang normal. 

Kedua anak itu juga belajar berbicara dalam bahasa Inggris dan mereka harus dibaptis. Sayangnya anak yang laki-laki kemudian jatuh sakit dan meninggal tak lama setelah pembaptisan, sementara itu hanya tinggal saudara perempuannya saja.

Ketika gadis itu sudah begitu fasih berbahasa Inggris ia kemudian ditanya tentang dari mana dia berasal, dia menjawab berasal dari tanah yang bernama St. Martin's Land dan dia menggambarkannya sebagai tempat di mana semua orang dan segala sesuatu yang ada disana berwarna hijau. Dia mengatakan bahwa tidak ada matahari terbit di sana, tanah kelahiran mereka adalah Kristen dan terdapat gereja, dia mengklaim bahwa dia dan anak laki-laki itu mengikuti ternak ayah mereka ke dalam gua. Begitu masuk, mereka mendengar suara lonceng dan membuat mereka begitu terpesona oleh suara itu, mereka kemudian berkeliaran di gua untuk pada waktu yang lama, mereka kemudian menemukan jalan keluar, ketika mereka menyeberang ke sisi lain gua ini, mereka tiba di desa Woolpit.

Ketika mereka muncul, mereka linglung dan terpana oleh sinar matahari yang cerah dan merasakan kehangatan udara. Mereka berbaring di mulut gua untuk beberapa saat sebelum mereka mendengar suara orang yang mendekat yang membuat mereka takut. Mereka mencoba melarikan diri, tetapi tidak dapat menemukan pintu masuk ke gua, pada akhirnya mereka ditangkap.

Gadis itu kemudian dikenal sebagai "Agnes", Agnes kemudian menikah dengan seseorang yang bernama Richard Barre, diakon agung Ely, dan mereka dikaruniai satu orang anak.


Ceriat Ini Diambil Dari Dua Sejarawan Yang Hidup Pada Abad Ke-12

Laporan paling awal dari Green Children atau Anak Hijau, yang dapat ditemukan berasal dari sejarawan abad ke-12 William dari Newburgh (The History of English Affairs) dan Ralph of Coggeshall (English Chronicle). Meskipun kedua sejarawan tidak memiliki pengalaman langsung bertemu dengan Anak-anak Hijau, William dan Ralph sama-sama menceritakan kisah umum yang sama, tetapi berbeda dalam beberapa hal khusus.

Ralph adalah kepala biara keenam Coggeshall yang tinggal di daerah terdekat dan telah berulang kali mendengar cerita itu dari Tuan Richard de Caine sendiri. Ia menulisnya dalam Chronicon Anglicanum sekitar tahun 1189. Historia rerum Anglicarum karya Bhikkhu, dan sejarawan William dari Newburgh juga memuat kisah anak-anak, meskipun ia lebih jauh dari kejadian itu baik secara fisik maupun waktu: Versinya diterbitkan sekitar tahun 1220 dan dilaporkan berasal dari banyak “sumber yang dapat dipercaya”.


Sumber : https://www.mentalfloss.com/article/62878/mystery-green-children-woolpit

https://historyofyesterday.com/the-green-children-of-woolpit-77647fa58044

https://medium.com/the-mysterious-miscellany/alien-foundlings-the-green-children-of-woolpit-3fdd9ee38322



 


Senin, 03 Januari 2022

Beberapa Orang Jepang Percaya, Jika Mereka Terkena Covid-19 Maka Efek Sampingnya Bisa Melihat Hantu

Mungkin hal ini konyol bagi sebagian orang, tetapi beberapa orang Jepang percaya bahwa jika terkena virus corona maka mereka bisa melihat hantu, hal ini dibuktikan dari penjelasan sebuah video dari channel youtube 4TH WALL, dimana di salah satu videonya sedang mewawancarai seseorang yang bernama Yamashita, Yamashita terpapar Covid-19 dengan gejala ringan, beliau pada waktu itu terpapar di bulan Juli 2021, yang dimana pada saat itu jumlah orang yang terpapar Covid di Jepang sedang meningkat drastis.

(Wawancara Yang Dilakukan 4TH WALL, Wajah Yamashita Yang di Blur Sedang Membawa Majalah Yang Berkaitan Covid-19 & Hantu

Yamashita adalah orang yang tidak percaya terhadap hantu, atau bisa dibilang beliau orang yang skeptis terhadap supranatural, tapi pada waktu itu ia membeli majalah dengan judul “Bahwa Kita Bisa Melihat Hantu Setelah Kita Terkena Covid-19” dan di isi majalah tersebut mengatakan “kita harus pergi ke tempat angker untuk melihat hantu” alhasil Yamashita dengan satu temannya yang bernama Kaizumi juga sama-sama terpapar Covid-19 melakukan pembuktian, mereka berdua berjalan-jalan di tempat angker yang ada di dekat rumah Yamashita, sambil merekam sekitar mencoba membuktikan apakah penulis majalah itu benar, atau hanya menulis omong kosong.

Mereka berdua terus merekam sekitar hingga temanya Kaizumi merekam ke arah Yamashita dan mendapatkan bahwa di kamera ponsel Kaizumi bahwa kepala dari Yamashita tidak ada, hal ini membuat Kaizumi lari meninggalkan Yamashita, di sisi lain Yamashita yang tidak mengetahui apa yang terjadi juga ikut lari menyusul Kaizumi.

(Kepala Yamasita Tidak Ada, Dari Kamera Ponsel Kaizumi)


Kaizumi memberi tahu rekaman ini kepada Yamasita, dan untuk beberapa alasan ia tidak mau menemui Yamasita dulu, tetapi Kaizumi mengkhawatirkan kondisi Yamasita dia mengirimkan email dengan bertanya apakah dia baik-baik saja. Dalam sebuah wawancara ia lari bukan hanya melihat kepala Yamasita yang tidak ada, tetapi dia juga melihat seorang wanita tua penuh darah di sebelah Yamasita, sayangnya wanita tua penuh darah yang ia maksudkan tidak terekam di kamera ponselnya. 

(Wawancara Yang Dilakukan 4TH WALL, Dengan Wajah Kaizumi Yang Diblur

Dan alasan ia tidak ingin menjumpai Yamasita karena ia berpikir bahwa temannya itu telah dikutuk, Kaizumi ini juga tipikal orang yang juga tidak percaya dengan hantu, tetapi ketika setelah semua itu sudah terjadi dia jadi bisa melihat hantu sepanjang waktu, bahkan ia harus berhenti dari pekerjaanya karena ia juga melihatnya ketika ia sedang kerja, dengan kondisinya saat ini ia bahkan suka merekam sesosok hantu yang ia lihat, ia bisa melihat dengan jelas tetapi ketika dia rekam hanya tampak seperti bayangan berwarna putih atau hanya seperti asap.

(Video Dari Ponsel Kaizumi, Yang Admin Screenshot)

Bahkan ia tidak ingin keluar rumah untuk sementara waktu. 


Sumber :