(Ilustrasi Dua Orang Anak Misterius) |
Pada abad ke-12 muncul kisah yang cukup aneh dari Inggris, ketika
dua orang anak laki-laki dan perempuan berbicara dalam bahasa asing, dan
berpakaian aneh serta kedua anak ini berwarna hijau muncul dari desa
Woolpit.
Cerita ini bermula dari sebuah desa Woolpit yang ada di Inggris, yang pada waktu itu terjadi di zaman Raja Stephen, secara produktif masyarakatnya bekerja sebagai petani dan di desa ini memiliki banyak penduduk. Suatu hari penduduk desa Woolpit melihat dua orang anak, laki-laki dan perempuan, muncul dari lubang perangkap serigala, lubang-lubang itu memang dirancang untuk menjerat serigala yang berbahaya kemungkinan lubang itu tingginya dua kali lipat dari anak-anak, dan luasnya beberapa ratus kaki persegi. Dan perlu diketahui Woolpit merupakan nama jebakan yang digunakan masyarakat desa untuk menangkap serigala, oleh karena itu desa ini diberi nama Woolpit. Beberapa sumber yang berbeda mengatakan bahawa kedua anak ini ditemukan di lubang serigala dan sumber lain mengatakan muncul dari gua di desa tersebut.
(Rod Bacon, CC-BY 2.0.) |
Kembali ke penemuan kedua anak itu, penduduk desa yang menemukannya adalah petani ladang jadi ketika ditemukan mereka memiliki ciri-ciri yang aneh, memiliki kulit berwarna hijau, berbicara bahasa yang tidak diketahui penduduk, mengenakan pakaian berwarna aneh yang terbuat dari bahan yang tidak dapat di identifikasi oleh penduduk desa. Kedua anak itu yang kemudian diketahui bersaudara, mereka akhirnya dibawa ke rumah Tuan Richard de Calne, sekitar enam mil jauhnya dari desa Woolpit.
(Kacang Polong) |
Di hari pertama mereka tinggal disana, kedua anak ini menolak makan apa pun yang mereka berikan, kemudian secara kebetulan mereka melihat beberapa tanaman kacang polong yang baru dipotong dan memberitahukan bahwa mereka menginginkan kacang polong itu. Selama beberapa bulan, mereka hanya makan kacang polong, tetapi akhirnya mereka mulai mengkonsumsi makanan normal dan mereka akhirnya terbiasa dengan makanan normal, seiring berjalanya waktu warna kulit hijau mereka lama kelamaan menghilang dan berubah menjadi warna kulit orang yang normal.
Kedua anak itu juga belajar berbicara dalam bahasa Inggris dan mereka
harus dibaptis. Sayangnya anak yang laki-laki kemudian jatuh sakit dan meninggal
tak lama setelah pembaptisan, sementara itu hanya tinggal saudara perempuannya
saja.
Ketika gadis itu sudah begitu fasih berbahasa Inggris ia kemudian
ditanya tentang dari mana dia berasal, dia menjawab berasal dari tanah yang bernama St. Martin's Land dan dia
menggambarkannya sebagai tempat di mana semua orang dan segala sesuatu
yang ada disana berwarna hijau. Dia mengatakan bahwa tidak ada matahari terbit
di sana, tanah kelahiran mereka adalah Kristen dan terdapat gereja, dia
mengklaim bahwa dia dan anak laki-laki itu mengikuti ternak ayah mereka ke
dalam gua. Begitu masuk, mereka mendengar suara lonceng dan membuat mereka begitu terpesona oleh suara itu, mereka kemudian berkeliaran di gua untuk pada waktu
yang lama, mereka kemudian menemukan jalan keluar, ketika mereka menyeberang ke
sisi lain gua ini, mereka tiba di desa Woolpit.
Ketika mereka muncul, mereka linglung dan terpana oleh sinar
matahari yang cerah dan merasakan kehangatan udara. Mereka berbaring di mulut gua untuk
beberapa saat sebelum mereka mendengar suara orang yang mendekat yang membuat
mereka takut. Mereka mencoba melarikan diri, tetapi tidak dapat menemukan pintu
masuk ke gua, pada akhirnya mereka ditangkap.
Gadis itu kemudian dikenal sebagai "Agnes", Agnes kemudian
menikah dengan seseorang yang bernama Richard Barre, diakon agung Ely, dan
mereka dikaruniai satu orang anak.
Ceriat Ini Diambil Dari Dua Sejarawan Yang Hidup Pada Abad Ke-12
Laporan paling awal dari Green Children atau Anak Hijau, yang dapat
ditemukan berasal dari sejarawan abad ke-12 William dari Newburgh (The History
of English Affairs) dan Ralph of Coggeshall (English Chronicle). Meskipun kedua
sejarawan tidak memiliki pengalaman langsung bertemu dengan Anak-anak Hijau, William
dan Ralph sama-sama menceritakan kisah umum yang sama, tetapi berbeda dalam
beberapa hal khusus.
Ralph adalah kepala biara keenam Coggeshall yang tinggal di daerah
terdekat dan telah berulang kali mendengar cerita itu dari Tuan Richard de
Caine sendiri. Ia menulisnya dalam Chronicon Anglicanum sekitar tahun 1189.
Historia rerum Anglicarum karya Bhikkhu, dan sejarawan William dari Newburgh
juga memuat kisah anak-anak, meskipun ia lebih jauh dari kejadian itu baik
secara fisik maupun waktu: Versinya diterbitkan sekitar tahun 1220 dan
dilaporkan berasal dari banyak “sumber yang dapat dipercaya”.
Sumber
: https://www.mentalfloss.com/article/62878/mystery-green-children-woolpit
https://historyofyesterday.com/the-green-children-of-woolpit-77647fa58044
https://medium.com/the-mysterious-miscellany/alien-foundlings-the-green-children-of-woolpit-3fdd9ee38322
0 komentar:
Posting Komentar